Suara.com - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama DKI Jakarta Syafii Mupid mengatakan indeks kerukunan umat beragama di Jakarta masih rendah. Dia berharap pilkada Jakarta 2017 tidak memperparah situasi kerukunan umat beragama.
"Indeks kerukunan yang diukur oleh salah satu Direktorat Jenderal di Kementerian Dalam Negeri, DKI Jakarta belum terbaik," kata Syafii dalam acara Media Gathering dengan tema Imbauan Pilkada DKI yang Damai di Hotel Cemara, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2016).
Syafii mengatakan indeks kerukunan umat beragama di Jakarta masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan Kalimantan.
"Jakarta masih di bawah angka lima. Kami berharap tingkat kerukunan umat beragama di Jakarta ada di lima besar untuk tingkat nasional," ujar Syafii.
"Selama ini NTT masih terbaik, kemudian Sulawesi, Kalimantan. Nah Jakarta ini masih di bawah lima," Syafii menambahkan.
Menurut Syafii gesekan sesama umat beragama biasanya selalu terjadi menjelang pemilu. Sebab, seringkali agama dijadikan alat propaganda untuk menjatuhkan lawan politik. Dia berharap menjelang pilkada Jakarta hal tersebut tidak terulang lagi.
"Kita berharap tidak ada kejadian yang mengindikasikan ketidakrukunan antar umat beragama. Kalau itu bisa dilakukan, insya Allah posisi kerukunan di Jakarta mungkin akan naik ke angka lima," kata Syafii.