Politisi Gerindra: Mulut Ahok Diselotip Saja

Kamis, 02 Februari 2017 | 11:39 WIB
Politisi Gerindra: Mulut Ahok Diselotip Saja
Basuki Tjahaja Purnama [suara.com/Bowo Raharjo]

Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya Desmon J Mahesa menilai ucapan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus segera dibatasi. Dia pun mengutip pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputeri kepada Ahok.

"Saya melihatnya, ya benarnya Bu Mega, mulut Ahok diselotip saja," kata Desmon di DPR, Jakarta, Kamis (2/2/2017).

Hal itu menanggapi sikap Ahok dalam persidangan perkaranya tentang penodaan agama. Dalam persidangan yang menghadirkan Ketua Umum Majelis Ulama Ma'ruf Amin, Ahok dan pengacaranya menanyakan soal adanya telepon dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kepada Ma'ruf. Kubu Ahok menduga telepon itu membicarakan keluarnya fatwa MUI untuk ucapan Ahok soal Al-Maidah.

Dalam persidangan itu, ‎Ma'ruf membantahnya. Kubu Ahok pun mengatakan Ma'ruf berbohong dan mengatakan memiliki dokumen pembicaraan antara Ma'ruf dan SBY.

"Pada saat persidangan, bahasa tubuhnya, dia (Ahok) menyatakan punya sadapan. Tapi saat dikejar data, karena bicara penyadapan yang ilegal itu ada pidana, nah dia ini buang badan. Ahok dan pengacaranya buang badan.‎ Dan ada juga pengacara yang bilang itu hasil dari Tuhan. Kita jadi bingung," ujar Desmon.

‎Wakil Ketua Komisi III DPR ini pun meyakini bahwa Ahok memiliki sadapan telepon itu. Namun, Ahok berdalih ketika ditagih bukti dari sadapan tersebut.

"Dalam konteks ini, kalau lihat persidangan itu, Ahok menyadap. Tapi sesudah itu dia berdalih bukan sadapan, tapi berita. Beda nuansanya," kata Desmon.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI