"Ya, udah bisa nyoblos, satu prang itu, mereka langsung pergi lagi bang. Nggak tahu kemana itu aja sih bang yang saya tahu," ujar Andri.
Andri tidak sempat mendengar ucapan Iwan Bopeng yang menyinggung tentara karena waktu itu keadaannya ramai sekali.
"Nggak denger saya mas, tahunya dari Youtube malah. Tapi banyak yang rekam warga juga saat itu, tapi saya nggak dengar langsung," ujar Andri.
Sejumlah warga yang ditemui Suara.com, enggan memberikan keterangan.
Ketua RW 10 ketika didatangi, sedang tidak berada di rumah.
Setelah video berisi ucapan ngeri viral di media sosial, Iwan Bopeng meminta maaf kepada tentara.
Tim sukses pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, Merry Hotma, menegaskan Iwan Bopeng bukan anggota tim sukses.
"Saya belum mendalami itu ya mas. Yang pasti dia bukan tim pemenangan. Dia (Iwan Bopeng) bukan timses. Dia nggak terdaftar di timses Badja (Basuki - Djarot)," ujar Merry Hotma kepada Suara.com.
Namun, Merry Hotma belum dapat memastikan apakah Iwan Bopeng merupakan kader partai pengusung Ahok - Djarot.