Pemerintah Provinsi Jakarta menargetkan pembangunan venue Equestrian (pacuan kuda) di Pulomas, Jakarta Timur, rampung akhir November 2017. Arena ini nanti akan dipakai untuk Asian Games tahun 2018.
"Bagi saya yang penting semua berjalan sesuai jadwal. Dan yang menang lelang juga kontraktor yang bermutu. Seperti Wika, ini BUMN yang baik dan bagus. Aman sudah kita," ujar Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai meninjau proyek Equestrian, Jumat (24/2/2017). Proyek tersebut dikerjakan PT. Jakarta Propertindo dan PT. Wijaya Karta, hari ini.
Ahok mengaku sempat khawatir lelang proyek tersebut dimenangkan kontraktor abal-abal.
"Kalau yang menang abal-abal, ngeri saya. Jadi kontraktor harus benar. Kalau yang nggak benar, nggak usah ikut-ikutanlah," kata Ahok.
Ahok mengatakan semua pembangunan harus dikerjakan sesuai standar dan dilaksanakan kontraktor yang memang ahli.
"Lihat proyek Simpang Susun Semanggi, dipegang Wika cepat (selesai). LRT, saya kaget sudah lumayan begitu cepat, semua titik sudah ada. Dia (Wika) punya kemampuan dan alat yang begitu bagus," kata Ahok.
Direktur Utama PT. Pulomas Jaya, Bambang Mursalim, optimistis pembangunan venue Equestrian selesai tepat waktu.
"Kami optimistis sembilan bulan jadi. Sangat optimistis,” kata Bambang.
Bambang menyebut total dana untuk pembangunan venue sebesar Rp417 miliar.
"Termasuk untuk biaya sertifikasi bangunan dan lain-lain. Kami estimasikan akan selesai akhir November. Jadi selesai sesuai dengan target yang telah ditetapkan pemerintah untuk venue Asian Games. Insya Allah tepat waktu, berkualitas dan safety,” kata Bambang.
"Bagi saya yang penting semua berjalan sesuai jadwal. Dan yang menang lelang juga kontraktor yang bermutu. Seperti Wika, ini BUMN yang baik dan bagus. Aman sudah kita," ujar Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai meninjau proyek Equestrian, Jumat (24/2/2017). Proyek tersebut dikerjakan PT. Jakarta Propertindo dan PT. Wijaya Karta, hari ini.
Ahok mengaku sempat khawatir lelang proyek tersebut dimenangkan kontraktor abal-abal.
"Kalau yang menang abal-abal, ngeri saya. Jadi kontraktor harus benar. Kalau yang nggak benar, nggak usah ikut-ikutanlah," kata Ahok.
Ahok mengatakan semua pembangunan harus dikerjakan sesuai standar dan dilaksanakan kontraktor yang memang ahli.
"Lihat proyek Simpang Susun Semanggi, dipegang Wika cepat (selesai). LRT, saya kaget sudah lumayan begitu cepat, semua titik sudah ada. Dia (Wika) punya kemampuan dan alat yang begitu bagus," kata Ahok.
Direktur Utama PT. Pulomas Jaya, Bambang Mursalim, optimistis pembangunan venue Equestrian selesai tepat waktu.
"Kami optimistis sembilan bulan jadi. Sangat optimistis,” kata Bambang.
Bambang menyebut total dana untuk pembangunan venue sebesar Rp417 miliar.
"Termasuk untuk biaya sertifikasi bangunan dan lain-lain. Kami estimasikan akan selesai akhir November. Jadi selesai sesuai dengan target yang telah ditetapkan pemerintah untuk venue Asian Games. Insya Allah tepat waktu, berkualitas dan safety,” kata Bambang.