Jakarta Selatan dan Timur Masih Banjir, Plt Gubenur: Tapi Nggak Akan Menginap
Suara.com Hujan deras yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta pada Selasa (7/3/2017) sore mengakibatkan kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, terendam banjir.
Berdasarkan laporan sementara dari Pusat Pengendali Operasi BPBD DKI Jakarta, hingga Rabu (8/3/2017) pukul 07.00 WIB, tercatat 24 RW, delapan kelurahan di tujuh kecamatan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur masih terendam banjir.
Pelaksana Tugas Gubernur Jakarta Sumarsono mengatakan banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Jakarta karena curah hujan yang tinggi.
"Sudah saya bilang, bulan Januari Februari Mare, intensitas hujan tinggi," ujar Sumarsono di Balai Kota DKI, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2017).
Meski banjir masih melanda Ibu Kota, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini bersyukur genangan air di Jakarta sudah semakin cepat surut.
"Soal ketinggiannya ada yang mencapai 1,5 meter, tapi nggak akan menginap (airnya). Ada beberapa (normalisasi) sungai yang belum selesai. Target normalisasi sungai saat ini baru 40 persen belum 100 persen," kata dia.
Setelah pemerintah Jakarta merampungkan proyek normalisasi sungai secara keseluruhan, Sumarsono yakin Jakarta akan terbebas dari banjir.
"Makanya normalisasi sungai dalam menaggulangi banjir harus lanjut, karena 40 persen normalisasi hasilnya sudah terasa, apalagi smapai 100 persen," kata lelaki yang akrab disapa Soni.
Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, banjir di Jakarta Selatan terjadi di kecamatan Cilandak, kelurahan Pondok Labu; kecamatan Tebet, kelurahan Bukit Duri; kecamatan Pancoran, kelurahan Pengadegan dan kecamatan Pasar Minggu, kelurahan Pejaten Timur.
Sedangkan banjir di Jakarta Timur terjadi di kecamatan Makasar, kelurahan Cipinang Melayu; kecamatan Kreamat Jati, kelurahan Cawang; kelurahan Cililitan dan kecamatan Jatinegara, kelurahan Kampung Melayu.