Diancam Korut, AS Kirim Drone ke Korsel

Madinah Suara.Com
Selasa, 14 Maret 2017 | 05:01 WIB
Diancam Korut, AS Kirim Drone ke Korsel
Kim Jong Un. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat bereaksi atas ancaman Korea Utara yang akan menyerang pangkalan militernya di Zona Ekonomi Eksekutif di perairan Jepang. Presiden AS Donald Trump berencana mendatangkan fasilitas militer pesawat tanpa awak atau drone canggih  serta menambah personel militernya di Korsel. Hal ini seperti disampaikan jubir Departemen Pertahanan AS Jeff Davis.

Penguatan pesenjataan bagi infanteri AS di pangkalan militernyua di Kunsan, Kora Selatan ini kabarnya akan dimulai tahun depan. Rencana muncul setelah Pyongyang meluncurkan empat rudal balistiknya ke perairan zona eksekutif Jepang beberapa waktu lalu.

"Setelah telah bekerjasama dengan angkatan bersenjata Korea Selatan dan Angkatan Udara Amerika, angkatan darat AS akan mefasilitasi pangkalan militer Kunsan dengan Gray Eagle Unmanned Aerial SYstem," kata jubir Pentagon Kapten Angkatan Laut Jeff Davis.

Gray Eagle merupakan pesawat tanpa awak  mutakhir yang mampu membawa misil Stinger dan Hellfire berikut sejumlah senjata berat lainnya. Selain itu, AS menambahkan 120 tentaranya untuk mengoperasikan drone mematikan tersebut.     

Komandan militer AS Gary Rose mengatakan, baru dua atau tiga dari 12 drone yang rencananya akan didatangkan ke Kunsan. "Drone ini akan menguatkan intlijen, pengintaian bagi divisi infanteri," lanjut Davis.   

Sebelumnya, AS telah menggelontor senjata penangkal rudal THAAD ke Korsel untuk mengantisipasi serangan misil Korut. Saat ini, setidaknya sudah ada 50.000 personel militer di Jepang dan 28.000 lainnya di Korsel. (AFP)     

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI