Suara.com - Hingga hari kedua pencarian tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga jenazah korban dari sekitar 28 korban yang tertimbun longsor tersebut.
Namun dalam perstiwa tersebut ternyata masih ada netizen yang menyalahgunakan tempat tersebut untuk dijadikan ajang selfie.
Seperti foto yang diunggah oleh akun facebook Ponorogo Komunitas Online. Dalam foto tersebut terlihat dua perempuan tengah asyik berselfie ria memakai tongsis. Keduanya mengenakan hijab sementara yang satu mengenakan helm.
"Sungguh keterlaluan, datang ke lokasi bencana alam untuk swa poto seperti ini. Tidak patut untuk ditiru!!
#PonorogoBerduka #tanahlongsorBanaran #prayBANARAN
#BencanaAlam #ponorogo," tulis pemilik akun dalam caption.
Banyak yang mengecam aksi dua perempuan tersebut. Netizen menilai, tak seharusnya mereka berselfie di tempat para korban tertimbun longsor.
Alhasil netizen pun ramai-ramai menghujat aksi keduanya.
"Hal yg ga bener itu ga perlu ditunjukin sm khalayak ramai. Posting za yg bersifat positif2 za thanks," sindir Lembayung Senja.
"Ya allah mbak dimana hati km,,tu org2 lagi kesusahan,,hilang harta benda & juga kluarga.malah ni fto2.istigfarrr mbakkkkk," tambah Bu Eko AE.
"Mbok ya dinasehati min kalau melihat sprti ini...drpda disebarluaskan malah jdi ghibah," seru Sendal Jepitz.
"Hooooiiii! Itu orang lg susah.. kalian malah selfie2 an duuhh ga pantes blas!," tulis Ratna Nila.
"Klo mau selfie dtmpt rekreasi kyk Ngembak atw Ngumbul Mbk, dsana jg bnyk temen2ny yg bisa diajak selfie," tulis Irviana Wahyuningrum.
Tindakan tersebut dinilai tidak seharusnya karena lokasi yang digunakan untuk berselfie bukanlah tempat wisata, melainkan tempat meninggalnya puluhan orang akibat longsor.
<iframesrc="https://www.facebook.com/plugins/post.php?href=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fpozone%2Fposts%2F10155017875775729%3A0&width=500" width="500" height="684" style="border:none;overflow:hidden" scrolling="no" frameborder="0" allowTransparency="true">