Penjual menjelaskan tidak ada nomor rekening di luar BCA. Ada rekening Mandiri tapi milik kakak. Oknum tersebut selanjutnya menawarkan agar transaksinya bisa melaui rekening bank Mandiri.
"Ok sebentar ya gan. Saya minta no rek kaka dulu," kata penjual.
Tak lama setelah itu, oknum tersebut langsung mengirimkan identitas Kartu Tanda Penduduk, sebagai bentuk upaya agar penjual percaya. Di KTP tersebut tertera nama Rudianto, lahir di Sragen 27 Agustus 1984, laki-laki. Alamat di KTP tertulis Babadan RT 001/001, Mojokerto, Kedawung.
"Ini KTP saya gan, kalau agan nggak percaya sama saya," kata dia mencoba meyakinkan.
Setelah oknum mengirimkan identitas KTP, rasa curiga penjual muncul dan akhirnya tidak memberikan nomor rekening bank Mandiri, melainkan rekening bank BCA. Oknum kemudian menyetujui melalui bank BCA.
Setelah memberikan nomor rekening, 15 menit kemudian oknum tersebut mengirim gambar yang isinya informasi sudah melakukan transfer uang. Namun, distruk tertulis Mandiri e-cash.
Oknum tersebut selanjutnya mengirim gambar meminta barang dikirimkan ke Rudianto, dengan alamat Babadan, RT 011/001, Mojokerto, Kedawung, 57292, Jawa Tengah, nomor telepon: 082175861071/085789781002.
Sebelum mengirim barang, penjual lebih dahulu melakukan pengecekan uang yang katanya sudah ditransfer ke rekening. Setelah di cek, ternyata tidak ada uang yang masuk. Pelaku pun meminta bukti uang belum masuk.
"Boleh bisa minta bukti (uang belum masuk)?" kata oknum tersebut.
Baca Juga: Google Diminta Bongkar Identitas Pencari Nama Korban Penipuan
Penjual kemudian mengirimkan screenshoot bukti terakhir uang yang ada di ATM.