"Kalau hanya kami pendekatannya tidak akan komprehensif. Kami berharap masyarakat mau terlibat, termasuk para pendamping anak," imbaunya.
Seorang anggota geng berinisial Dd mengatakan, awalnya mereka tidak saling kenal. Masing-masing kelompok memang sudah punya kebiasaan mencuri.
Secara tidak sengaja mereka terhubung lewat media sosial facebook. "Tidak ada yang memegang ponsel, komunikasinya lewat warnet. Biasanya 'chatting' di warnet berbicara soal geng ini," tuturnya.
Tidak ada pemimpin dalam kelompok ini. Namun beberapa orang disegani karena dianggap berani dan lebih banyak beraksi.