Suara.com - Bangkai angkutan kota Koperasi Wahana Kalpika U11 nomor polisi B 1400 QO jurusan Muara Baru-Muara Angke kini teronggok di kantor Polsek Penjaringan, Jalan Pluit Raya Selatan, Jakarta Utara.
Kemarin, angkot tersebut menabrak separator busway, lalu terguling, dan terbakar. Penumpangnya selamat, tetapi sang supir bernama Andi Slamet (25) meninggal dunia dan terbakar bersama mobilnya. Kejadian mengerikan itu berlangsung di Jalan Puit Indah Raya, tepatnya di depan Pluit Village, Penjaringan.
Bangkai angkot terlihat gosong dan kini diparkir di tepi jalan, dekat gedung Unit Lalu Lintas Polsek Penjaringan.
Keberadaan bangkai angkot tersebut mengundang perhatian pengguna jalan yang melintas.
Bagian depan mobil terlihat melesak ke dalam, begitu juga dengan pintu.
Di bagian atas kepala ruang kemudi terlihat ada potongan baju berwana hijau.
Wanto, supir angkot U11, menaku mengenal Andi, tetapi tidak terlalu akrab.
"Kenal sih bang, tapi nggak terlalu kenal dekat. Dia kan supir baru, dan setahu saya dia itu ada penyakit ayan," kata Wanto ketika sedang menunggu penumpang di depan Mall Pluit Village, Selasa (25/7/2017).
Wanto mengatakan Andi merupakan supir yang belum banyak dikenal supir-supir lainnya.
"Teman-teman lain banyak yang nggak tahu, ya itu tadi, karena mungkin belum banyak yang kenal dia, dia kan masih supir barulah istilahnya," kata Wanto.
Menurut informasi yang didapatkan oleh Wanto, Andi diduga merupakan supir tembak atau supir yang tidak resmi.
"Memang dia supir tembak," kata Wanto.
Wanto mengatakan Andi menjadi supir angkot sebenarnya hanyalah sebagai pekerjaan sampingan.
Kemarin, jenazah Andi sudah dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan. Saat ini, kasus tersebut masih diselidiki polisi.