Dianggap Porno, Polisi Larang Diskusi Sastra Karya Enny Arrow

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 26 Juli 2017 | 09:11 WIB
Dianggap Porno, Polisi Larang Diskusi Sastra Karya Enny Arrow
Poster 'Diskusi Sastra Erotika, Membaca Enny Arrow' tersebut direncanakan digelar di SurauKami/Kopium Kafe, Jalan Tusam Raya 26, Banyumanik, Semarang, Selasa (25/7/2017). [Facebook]

Laman jejaring sosial katalog digital buku, Goodreads, menuliskan Enny Arrow adalah ’nama pena’ penulis Indonesia bernama Enny Sukaesih Probowidagdo.

Perempuan itu dilahirkan di Desa Hambalang, Bogor, tahun 1924. Semasa penjajahan Jepang, ia belajar stenografi di Yamataka Agency dan direkrut sebagai propagandis heiho serta Keibodan.

Ketika pecah perang nasional kemerdekaan, Enny terlibat aktif sebagai wartawan republikan yang khusus menulis mengenai peperangan di wilayah bekasi.

Ketika terjadi huru-hara perubahan politik serta pembantaian anggota Partai Komunis Indonesia, kaum kiri, dan pendukung Soekarno tahun 1965/1967, Enny memulai debut sebagai penulis fiksi.

Karya fiksi pertamanya bertemakan pembantaian anggota PKI dan pendukung Bung Karno  dengan judul ”Sendja Merah di Pelabuhan Djakarta’.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI