Desakan Polisi Bereskan Kasus Zoya Dibakar Hidup-hidup Kian Ramai

Minggu, 06 Agustus 2017 | 14:55 WIB
Desakan Polisi Bereskan Kasus Zoya Dibakar Hidup-hidup Kian Ramai
TKP kasus warga dibakar hidup-hidup di Kecamatan Babelan [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

Awal ketika mendengar kabar yang menimpa mendantunya, ia sangat kaget. Untuk memastikan lagi, Siti Zubaidah dan ayahnya mengecek kabar tersebut ke kantor Polsek Babelan

"Sekitar jam sebelas malam dari Polsek Babelan ke sini mereka mengabarkan kondisi mantu saya dan akhirnya disuruh mengecek ke polsek. Dan saya shock, masih nggak percaya itu mantu saya. Polisi menunjukkan foto, saya shock lemes, batin ancur, ngelihat foto mantu saya," ujar Odah ketika ditemui di rumah Kampung Jati, Cikarang Kota.

Keluarga baru keesokan harinya menjemput jenazah Zoya di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, karena malam itu tidak memungkinkan.

Sesampai di ruang jenazah, keluarga tak bisa melihat wajah Zoya untuk terakhir kalinya karena sudah dalam keadaan dibungkus kain kafan.

"Sudah bungkus pakai plastik, baru pakai kain kafan. Jadi nggak bisa lihat mukanya," kata dia

Sampai sekarang, Odah masih tak percaya mantunya menerima perlakuan begitu keji. Apalagi dituduh mencuri di musala.

"Jangan digituin dong itu, itu mantu saya manusia bukan hewan. Harusnya ditanya dulu jangan main hakim sendiri," kata Odah yang terus berurai air mata.

Odah dan keluarga meyakini Zoya bukan pelaku pencurian amplifier seperti yang dituduhkan. Odah mengatakan pekerjaan Zoya memang teknisi atau tukang service amplifier.

Biasanya, Zoya mencari orderan daerah Bekasi, kadang sampai Cileungsi.

"Kita nggak percaya, karena mantu saya emang jual beli amplifier. Biasanya dia ke Cileungsi. Kalau nggak, dia suka ngider kemana saja, suka tanya warga lain sembari jual beli amplifier," ucap Odah.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI