"Untuk membuat perbaikan di blog, maka Acho akan meminta klarifikasi-klarifikasi yang akan diberikan oleh pihak Green Pramuka," kata dia
Pihak pengelola apartemen, kata Nawawi juga bakal meningkatkan kualitas terkait curhatan Acho sebagai penghuni apartemen.
"Yang kedua Green Pramuka mengakui dalam proses-proses terdahulu, ada persoalan yang tingkat pelayanan yang kurang baik. Artinya akan ada perbaikan pelayanan. Kita berdua sepakat untuk proses pencabutan laporan pada hari ini," kata dia.
Dia menambahkan, pihaknya juga akan membuat surat permohonan agar pihak kejaksaan bisa secepatnya menuntup kasus Acho.
"Kemarin kami sudah membuat surat permohonan, gelar perkara dan surat penetapan penghentian penuntutan di Kejari. Maka setelah kita menerima salinan bukti pencabutan laporan, kita akan meneruskan ini, untuk meminta pembatalan gelar perkara," kata dia.
Kasus ini berawal dari curhat Acho yang ditulis di blog pribadinya, muhadkly.com pada 8 Maret 2015. Dia merasa dirugikan pengelola Apartemen Green Pramuka karena tak memenuhi janji menjadikan area apartemen yang dihuninya menjadi kawasan ruang terbuka hijau.
Karena sebuah artikel yang ditulisnya itu, Acho dilaporkan pengelola Apartemen Green Pramuka, PT Duta Paramindo Sejahtera melalui kuasa hukumnya bernama Danang Surya Winata ke Polda Metro Jaya pada 5 November 2015.
Dalam kasus ini, Acho dijerat Pasal 27 ayat 3 Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik. Acho juga dijerat Pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik dan Pasal 311 KUHP tentang fitnah.
Baca Juga: Damai, Pihak Green Pramuka Datang di Tengah Konpers Acho