Suara.com - David Creato Jr (23), warga New Jersey, Amerika Serikat, didakwa bersalah atas pembunuhan putranya yang berusia 13 tahun bernama Brendan.
Seperti dilansir Independent, Selasa (29/8/2017), Creato mengakui membunuh karena sang kekasih tak menyukai putranya tersebut.
Creato tega menghabisi nyawa Brendan karena kekasihnya yang baru berusia 17 tahun tidak mau tinggal bersama kalau anak tersebut ada di rumahnya.
Peristiwa itu terjadi pada Oktober 2015. Kala itu, Creato menghubungi nomor telepon gawat darurat 911, mengatakan Brendan pergi dari rumah mereka di kota Haddon, daerah administratif Camden.
Setelah melakukan pencarian, polisi menemukan Brendan sudah menjadi mayat di dalam hutan yang tak jauh dari rumahnya.
Berdasarkan hasil autopsi, Brendan diketahui meninggal karena mendapat kekerasan mematikan. Namun, mereka tak bisa memastikan penyebab utama kematian Brendan, karena telah lama terbunuh.
Persidangan yang menghadirkan Creato sebagai terdakwa sempat dihentikan hakim, pada Mei 2016. Sebab, hasil autopsi itu tidak menunjukkan Creato sebagai pelaku pembunuhan.
Namun, persidangan kembali dibuka setelah jaksa penuntut umum menemukan bukti baru, yakni kaus kaki yang dipakai Brendan saat ditemukan terbilang bersih.
Kaus kaki yang bersih itu menunjukkan Brendan tidak pernah pergi dan melakukan perjalanan jauh dari rumah sebelum kematiannya.
Baca Juga: Usia 104 Tahun, Jemaah Haji Indonesia Jadi Tamu Kehormatan Saudi
Creato akhirnya mengakui membunuh Brendan, hanya beberapa pekan sebelum persidangan baru dimulai.