Tekad Melanie Subono saat Hadiri Sidang PBB tentang Buruh Migran

Sabtu, 02 September 2017 | 16:20 WIB
Tekad Melanie Subono saat Hadiri Sidang PBB tentang Buruh Migran
Melanie Subono laporkan pemilik Animal Defenders, Doni Hendaru Tona, ke Polda Metro Jaya pada Selasa (18/4/2017) karena menelantarkan anjing peliharaannya, Nina, hingga mati. [suara.com/Wahyu]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Duta Besar Anti-Trafficking Indonesia for Migrant Wonder, Melanie Soebono, menilai pemerintah cenderung laman dalam merespons banyak persoalan yang dialami buruh migran.

"Bertahun-tahun saya bekerja dengan buruh migran, pemerintah itu lelet, kalau disorot baru dikerjain," kata Melanie di Restoran Kekini, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2017).

Menurut artis yang juga aktivis HAM tersebut, kelambanan pemerintah itu disebabkan mereka hanya menyelesaikan persoalan berbasis kasus.

"Ada satu kasus, baru direspons. Setelah  selesai, mereka bangga. Tapi, perlindungan terhadap buruh migran itu sendiri belum ada. Seharusnya pemerintah membuat banyak undang-undang untuk melindungi seluruh buruh migran, bukan cuma kasus per kasus,” kritiknya.

Karenanya, Melanie yang bakal hadir pada sidang ke-27 Komite Perlindungan Pekerja Migran PBB, 4-13 September 2017, bertekat  menyampaikan kondisi minimnya perlindungan buruh migran Indonesia.

"Saya akan meresumekan kasus-kasus dan menekankan bahwa perlindungan buruh migran belum ada,” tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI