Saat ini, lanjut dia, tantangan generasi muda sangat berat, karena banyak permainan modern yang berpotensi membuat mereka kurang fokus dan daya juangnya lemah.
"Era sebelumnya, saat para legenda bulutangkis ditempa menjadi atlet berprestasi, memang mendapatkan dukungan semua pihak, termasuk di lingkungan sekolah dan selalu banyak pihak yang memotivasi untuk menjadi yang terbaik," ujarnya. [Antara]