Ini yang Dilakukan Mabes Polri untuk Tangani Cyber Crime

Jum'at, 08 September 2017 | 20:51 WIB
Ini yang Dilakukan Mabes Polri untuk Tangani Cyber Crime
Kepala Biro Multimedia Markas Besar Polri Brigadir Jenderal Polisi Yan Fitri Halimansyah [suara.com/Maidian Reviani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Kepala Biro Multimedia Mabes Polri Brigadir Jenderal Yan Fitri mengatakan bentuk cyber crime meliputi konten penipuan, hoax, dan konten yang mengadu domba.

"Ada kejahatan dalam bentuk penipuan, ada juga pemberitaan yang sifatnya tidak benar ya kan mengisi konten tidak benar atau hoax. Adapun berita-berita yang isinya kontennya mengadu domba semua kejahatan yang saat ini lagi marak dan lagi jadi perhatian pemerintah adapun masyarakat," ujar Yan Fitri di Puri Mega, Jakarta Pusat, Jumat (8/9/2017).

Itu sebabnya, kata Yan, aparat penegak hukum melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir cyber crime.

"Lembaga negara kita sebagai aparat penegak hukum perlu mengantisipasinya dan perlu melakukan sebuah upaya untuk meminimalisirnya," kata dia.

Yan Fitri mengatakan jika upaya edukatif untuk meminimalisir cyber crime tidak mempan, aparat melakukan tindakan hukum.

"Upaya meminimalisirnya melalui upaya preventif, upaya-upaya pencegahan, penanggulangan maupun edukatif, yang terakhir apabila tidak teredukasi kita lakukan upaya-upaya penegakan hukum," kata dia.

Yan Fitri mengatakan kejahatan di internet jika tidak ditangani dapat merugikan hak warga, lebih parah lagi bisa mengancam persatuan negara.

"Jadi jika menyangkut hak-hak orang, tentu hak-haknya orang lain itu membatasi hak-hak kita, nah itu yang harus diwaspadai menggunakan media sosial yang tanpa menggunakan etika dan norma itu sangat memiliki resiko," kata dia.

Yan mengatakan polisi pasti dapat melacak siapapun yang menggunakan akun, termasuk anonim.

"Jadi kalau fake akun, tidak ada yang anonim, semuanya bisa kita lihat, jadi kalau dia mau tulis namanya siapa aja pakai akun apa saja semuanya bisa dilihat, tidak akan lari ke mana, karena kan jejak digitalnya tidak akan bisa dibohongi," ucap dia.

Yan Fitri mengatakan setelah penanggulangan genjar dilakukan, angka kasus cyber crime turun.

"Untuk saat ini cukup menurun jauh. Kalau sekarang itu satu dua tiga mulai muncul, tetapi puluhan nggak. Karena cukup baik dan menurun. Kondisi hari ini mungkin sebagai dampak dari penegakkan hukum yang menjadi sebuah kebijakan Kapolri berdampak sangat positif terhadap penggunaan media sosial," kata dia. [Maidian Reviani]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI