Suara.com - Hashmot Ali (45), lelaki asal Bangladesh, menghabiskan waktu selama 23 tahun untuk menyembunyikan wajahnya yang hancur akibat diserang harimau.
Dilansir pada Daily Star, ayah dari tiga anak ini kerap menutup mulut dan sebagian wajah bagian kiri menggunakan slayer. Dia mengatakan banyak anak yang takut melihat wajahnya kalau tak ditutup.
Serangan harimau terhadap Hashmot terjadi ketika dia masih menjadi nelayan. Ketika itu, dia tidur di perahu dekat hutan.
Dia sudah berusaha memperbaiki wajah dengan melakukan berbagai operasi, namun hasilnya tetap tak sempurna.
Saat ini, harapan baru tiba. Hashmot kedatangan seorang dokter Bangladesh yang menawarkan operasi rekonstruksi wajah.
"Saya ingin menjalani hidup saya dengan bangga. Aku tidak ingin bersembunyi di balik topeng ini lagi. Saya telah cukup banyak bersembunyi, sekarang saya ingin hidup dengan bangga dan gembira bersama anak-anak saya,” kata Ali.
Istri Hashmot, Shakila Akter, juga bahagia mendengar kabar tersebut.
"Kami akan sangat senang jika Hashmot disembuhkan. Seluruh keluarga saya senang jika Hashmot sehat dan normal bersama kami. Dia tidak perlu menyembunyikan dirinya dari orang biasa,” katanya.
Dua tahun ke depan, Hashmot akan menjalani serangkaian prosedur operasi agar dokter dapat merekonstruksi wajahnya yang hancur.
Hashmot sangat menantikan hari itu. Dia berharap bisa kembali hidup normal.
"Jika wajah saya diperbaiki entah bagaimana, saya akan bisa pergi ke mana pun yang saya inginkan tanpa merasa malu. Saya bermimpi dan berharap bisa bergaul dengan orang-orang dengan mudah dan nyaman,” kata dia. [Maidian Reviani]