"Berdasarkan Kesimpulan Dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Ceko bersama dengan anggota negara Uni Eropa lainnya menganggap Yerusalem sebagai ibu kota masa depan kedua negara, baik Israel mau pun Palestina," jelas Kemenlu Ceko.
Sementara menurut data yang dipublikasikan media Telesur TV, hanya sedikit negara yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Negara-negara yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel hanyalah AS, Taiwan, Republik Ceko, Vanuatu, dan Israel sendiri.
Selain Republik Ceko, negara-negara yang tegabung dalam Uni Eropa lainnya tak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Sikap Uni Eropa tidak akan berubah. Aspirasi kedua belah pihak harus dipenuhi dan sebuah solusi harus ditemukan melalui perundingan demi perundingan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota masa depan kedua negara," tegas kepala kebijakan luar negeri UE, Federica Mogherini.
Mogherini mengatakan, bahwa UE dan negara-negara anggotanya akan terus menghormati konsensus internasional mengenai Yerusalem, di antaranya, UNSCR 478, termasuk di wilayah representasi diplomatik hingga status resmi Yerusalem diputuskan.