Dia membeberkan, geng Rawa Lele 212 sudah terbentuk sejak lama. Nama geng tersebut diambil dari kampung bernama Rawa Lele di Bekasi, Jawa Barat. Angka 212 dipilih karena lokasi perkumpulan mereka berada di RT 2, RW 12.
"Nama kampungnya Rawa Lele. Pakai nama RT 2, RW12," kata Sahrul.
Sahrul mengklaim menyesal karena telah membacok Iptu P Anjang. Bahkan, apabila diberikan kesempatan, dia ingin meminta maaf secara langsung kepada polisi tersebut.
"Ada rencana mau minta maaf. Mudah-mudahan aja dimaafin," katanya.
Setelah kejadian pembacokan itu, Sahrul sempat tak berani pulang ke rumah. Bahkan sia memilih kabur ke kawasan Bojong Gede, Bogor untuk menghindari intain petugas.
"Kabur luntang lantung ke Bojong Gede," ungkapnya.
Setelah kabur selama tiga hari, akhirnya Sahrul kembali ke rumah. Saat pulang, orang tua langsung memintanya menyerahkan diri ke kantor polisi pada Kamis (7/12/2017).
"Kasihan sama orang tua," tuturnya.
Polisi juga masih memburu satu pelaku berinisial K yang diduga ikut dalam pengeroyokan Iptu P. Anjang dan Bripka Slamet.
"Inisialnya K. Dia menghasut juga, sempat ikut memukul," kata Kepala Unit Kejahatan dan Kekerasan Polres Bekasi Kota AKP Tribuana Roseno.
Tribuana meminta agar K bisa secepatnya menyerahkan diri ke polisi.