Kantor Staf Presiden Jokowi Akui Masih Ada Ketimpangan Sosial

Kamis, 08 Februari 2018 | 20:54 WIB
Kantor Staf Presiden Jokowi Akui Masih Ada Ketimpangan Sosial
Deputi II Bidang Kajian dan Pengelolaan Program Prioritas Kantor Staf Presiden RI Yanuar Nugroho dalam acara publikasi survei INFID, Pisa Cafe, Menteng, Jakarta, Kamis (8/2/2018). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

Kesepuluh ketimpangan itu dalam sektor penghasilan, pekerjaan, rumah, harta benda, kesejahteraan keluarga, pendidikan, lingkungan tempat tinggal, terlibat dalam politik, hukum, dan kesehatan.

"Ranah yang paling berperan sebagai sumber ketimpangan sosial adalah penghasilan yakni 71,1 persen, pekerjaan 62,6 persen, rumah 61,2 persen, harta benda 59,4 persen," kata Peneliti Utama Survei Ketimpangan Sosial 2017 INFID, Bagus Taqwin.

Kemudian, ketimpangan di ranah kesejahteraan keluarga 56,6 persen, di ranah pendidikan sebesar 54 persen, ranah lingkungan sebesar 52 persen, ranah terlibat dalam politik yakni 48 persen, ranah hukum 45 persen dan ketimpangan di ranah kesehatan sebesar 42,3 persen.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI