Satu sisi tidak ada pengurangan kemiskinan dan kesenjangan. Hal ini berpotensi akan menimbulkan gejolak sosial.
“Pak Jokowi sadar akan hal ini dan melalui nawacita ke-3 membangun bangsa dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Selama 3,5 tahun pemerintah telah menyalurkan Rp 127,74 triliun dana desa,” kata Eko.
Ia juga mengatakan, terkait dengan program pendampingan desa yang bertujuan memajukan desa, sejauh ini masih terkendala dengan jumlah pendamping dan anggaran yang tersedia.
Menurut Eko, idealnya satu desa di dampingi satu orang. Tapi saat ini yang terjadi satu orang justru mendampingi empat desa.
"Idealnya satu pendamping satu desa, saat ini satu pendamping empat desa karena keterbatasan anggaran. Tapi itu bukan keterbatasan sekarang sudah ada sosial media komunikasi via WA," katanya.
Eko juga menyebutkan saat ini jumlah pendamping yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai sekitar 40.000 orang dengan anggaran yang disediakan Pemerintah hampir Rp 2 Triliun.
"Sekarang ini anggarannya hampir Rp 2 triliun untuk 40.000 pendamping desa," terangnya. [Somad]