"Dulu, Dolly dikisahkan menjadi tempat prostitusi terbesar se Asia Tenggara. Tapi sekarang sudah berubah. Sekarang, kalau saya mau ngajak ke Dolly tidak perlu malu, saya buktikan hari ini kawasan saya dari luar negeri saya ajak berkunjung ke Dolly," kata dia.
Oleh karena itu, ia berharap Dolly tetap menjadi besar. Bukan lagi sebagai tempat prostitusinya, melainkan dengan UKM-nya, baik di Indonesia maupun di Asia. Sebab, dia tidak pernah membayangkan kawasan Dolly yang dulunya tempat prostitusi menjadi kawasan yang produktif. (Dimas Angga P)