Keberhasilan tersebut menjalar ke pariwisata. Di bawah kepemimpinannya, sektor pariwisata menjelma menjadi penyumbang devisa terbesar kedua buat Indonesia.
Devisa dari sektor pariwisata pada 2016 sebesar US$ 13,568 miliar. Berada di posisi kedua setelah CPO US$ 15,965 miliar.
Padahal, pada 2015, devisa dari sektor pariwisata sebesar US$ 12,225 miliar, atau berada di posisi keempat di bawah Migas US$ 18,574 miliar, CPO US$ 16,427 miliar, dan batu bara US$ 14,717 miliar.
Presiden Joko Widodo pun tidak ragu menetapkan pariwisata sebagai sektor unggulan untuk mengangkat perekonomian.