Lampu Dimatikan Pelaku, Salma Ceritakan Kronologi Perampokan

Selasa, 11 September 2018 | 17:28 WIB
Lampu Dimatikan Pelaku, Salma Ceritakan Kronologi Perampokan
Salma, korban penyekapan dan perampokan di kediamannya Jalan Berlian III, Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat,. (Suara.com/Welly Hidayat)

Suara.com - Perempuan usia 20 tahun, bernama Salma, baru saja menjadi korban perampokan dan kekerasan di kediamannya Jalan Berlian III, Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (9 /9/2018) dini hari.

Kondisi Salma saat ini masih mengalami lebam di pelipis wajah kirinya dan luka dibagian tangan kanannya, karena ulah para perampok.

Kepada Wartawan Suara.com di kediamannya Selasa (11/9/2018), Salma menceritakan awal mula kejadian hingga akhirnya menjadi korban perampokan.

Salma, korban perampokan dan kekerasan di Kemayoran. (Suara.com/Welly Hidayat)
Salma, korban perampokan dan kekerasan di Kemayoran. (Suara.com/Welly Hidayat)

Saat itu Salma pulang ke kediamannya sekitar pukul 23.00 WIB dengan diantar menggunakan sepeda motor oleh seorang temannnya. Salma merupakan karyawan di salah satu tempat makan siap saji di Mal Cempaka Mas, Jakarta.

"Itu, saya langsung masuk kamar. Sempat juga beresin baju dikamar untuk dipakai besok bekerja," kata Salma saat ditemui Suara.com, dilokasi.

Saat kejadian, Salma hanya seorang diri di rumah. Seharusnya, Salma tinggal bersama kakak sepupunya seorang perempuan. Namun sedang pulang ke daerah Tanggerang tempat saudaranya.

Foto rumah kediaman Salma, korban perampokan dan kekerasan. (Suara.com/Welly Hidayat)
Foto rumah kediaman Salma, korban perampokan dan kekerasan. (Suara.com/Welly Hidayat)

Tak berselang lama, tiba- tiba seluruh lampu rumah Salma mati. Perempuan berkerudung itu awalnya masih tak menghiraukan, dan mengira mati lampu bias. Dirinya masih tetap melipat baju dan kemudian tidur di kasur sambil mendengar musik melalui ponselnya dengan memakai airphone.

"Itu lampu mati sekitar tiga menit. Terus kembali menyala," ucap Salma.

Ketika lampu kembali menyala, terdengar suara dobrakan pintu kamar Salma. Mendengar hal tersebut, Salma kaget.

Baca Juga: Bocah AW Tewas, Pelemparan Batu di Rusun Kemayoran Terulang

Salah selaku kemudian menyekap mulut salma. Pelaku diuga dua orang.

"Itu pintu kamar didobrak. Dia (pelaku) kaget (dikiranya rumah kosong), saya juga kaget. Itu dia langsung nodong pakai senjata tajam ke saya," kata Salma.

Selain mulutnnya dibekap, Salma juga dipukul dengan menggunakan botol kaca saus pada bagian pelipis kanan wajahnya. Sehingga, Salma terjatuh ke atas kasur.

"Mata saya ditutup didorong sambil dibekep. Tiba-tiba saya dipukul pakai botol saus. Ada darah keluar dari kepala saya," cerita Salma.

Salma sempat berteriak dan melakukan perlawanan. Namun, perampok tersebut semakin kuat membekap mulut Salma sekaligus melakukan penyiksaan.

"Saya (teriak) minta tolong, jerit-jerit. Makin dibekap mulut saya. Tangan kanan saya disayat-sayat sebelah kanan, pakai pecahan beling saus," kata Salma.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI