Inisiatif tersebut secara integratif telah membahas masalah penggunaan air, penggunaan energi, penggunaan bahan kimia, penggunaan plastik, pengelolaan limbah, daur ulang, dll, dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
''Kami melihat hal ini sebagai peluang yang menjanjikan dan memberikan optimisme untuk mempercepat penerapan SCP, jika dilakukan dengan benar bersama-sama para pemangku kepentingan," tegas Siti.
Indonesia akan mengembangkan platform kerja sama Indonesia SCP Resource Pool untuk membangun kapasitas dalam implementasi SCP. Inisiatif ini akan dibagikan dalam forum pemerintah dan pemangku kepentingan yang relevan di tingkat regional dan internasional, bekerja sama dengan UN ESCAP, APRSCP, dan mitra lainnya.
Tema utama dari APRSCP ke-14 adalah "Agenda perubahan", yaitu perubahan pemerintah (yang mengutamakan kebijakan SCP), bisnis, dan masyarakat melalui inovasi, pengalaman, serta implementasi nyata di lapangan untuk berkontribusi terhadap pencapaian SDGs.
Penyelenggaraan Konferensi APRSCP ke-14 didukung oleh mitra internasional, diantaranya European Union, UN ESCAP, UN Environment, UNIDO, IGES dan mitra lainnya. Sementara mitra dalam negeri diantaranya KADIN, APINDO, IBCSD, dll untuk dukungan dan kerja sama berkelanjutan mereka dalam memajukan pelaksanaan SCP di Indonesia dan wilayah Asia Pasifik.
Konferensi APRSCP ke-14 diselenggarakan bersama dengan pelaksanaan The 2nd Indonesia Resource Efficiency Forum and Expo. Kolaborasi kegiatan ini disamping untuk efisiensi sumber daya dan biaya, juga dapat meningkatkan manfaat dialog, jaringan dan upaya kolektif dalam memajukan penerapan SCP di Indonesia.