Ia mengaku, sebelumnya tidak mengetahui anak didiknya berdarah pada bagian pelipis, selanjutnya dibawa untuk mendapatkan pengobatan.
Ia berharap, persoalan anak didiknya itu dapat diselesaikan secara kekeluargaan, karena kasus tersebut tidak ada unsur kesengajaan.
"Insyaallah semuanya bisa lebih baik," katanya.
Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Tito membenarkan adanya keluhan para orang tua tentang anaknya yang diduga menjadi korban penganiayaan kepala sekolah.
"Ya benar, kita masih melakukan pertemuan untuk langkah-langkah selanjutnya bagaimana, mau dilaporkan atau kekeluargaan," ujar Tito.