Suara.com - Seorang petugas polisi tewas saat menjinakkan bom yang ditemukan dekat gereja di bagian timur pinggiran Kairo, Sabtu (5/1/2019). Peristiwa itu terjadi 2 hari sebelum umat Kristiani Mesir merayakan Natal Koptik.
Perangkat yang berisi bahan peledak itu merupakan salah satu dari 2 yang ditemukan di dalam satu tas di atap satu gedung dekat gereja tersebut. Dua personel polisi dan seorang warga yang melihat peristiwa itu juga luka-luka ketika bom itu meledak.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab. Pasukan keamanan Mesir selama bertahun-tahun memerangi pemberontak yang telah menyerang kaum Kristiani Koptik, wisatawan dan personel keamanan.
Pasukan keamanan telah meningkatkan kehadiran mereka di luar gereja-gereja dan tempat-tempat ibadah menjelang Tahun Baru dan Natal Koptik, yang dirayakan pada 7 Januari.
Kaum Kristiani Koptik, yang berjumlah sekitar 10 persen dari penduduk Mesir, telah lama mengeluhkan diskriminasi.
Pihak berwajib telah menempatkan para penjaga bersenjata di luar gereja-gereja dan tempat-temat ibadah dalam usaha melindungi mereka dari serangan-serangan.
Pada November, para militan membunuh tujuh orang yang pulang dari upacara pembaptisan seorang anak di tempat ibadah Koptik sekitar 260 km dari Kairo. (Antara/Reuters)