Divonis Kanker, Bocah 9 Tahun Berjuang Hidup Demi Lihat Adiknya Lahir

Vika Widiastuti Suara.Com
Rabu, 09 Januari 2019 | 20:25 WIB
Divonis Kanker, Bocah 9 Tahun Berjuang Hidup Demi Lihat Adiknya Lahir
Ilustrasi kanker. (Shutterstock)
Ilustrasi tirai privasi rumah sakit. (pixabay/vitalworks)
Ilustrasi rumah sakit. (pixabay/vitalworks)

Hingga pada Paskah, saat keluarga mereka liburan di Devon, mereka mendapat telepon dari rumah sakit yang menangani Bailey.

Saat itu, Bailey juga tampak terengah-engah dan lelah. Prognosis Bailey tidak baik, tetapi dia memiliki angka bertahan hidup 70 persen.

Dia kembali menjalani kemoterapi. Namun, dokter memberi tahu keluarga Bailey, jika Bailey selamat, efek jangka panjang akibat kemoterapi akan dirasakan Bailey.

Bailey kemudian menjalani transplantasi stem cell. Mereka terus berupaya demi kesembuhan Bailey.

Namun, akhir Agustus kanker menyebar dan sangat agresif. Bahkan terdapat benjolan di dada, paru-paru, hati, dan perut Bailey kecil.

Dokter mengatakan, tak ada yang bisa mereka lakukan lagi dan Bailey kemungkinan hanya bisa bertahan dalam waktu hitungan hari hingga minggu.

Baca Juga: Satu Pertanyaan yang Harus Diajukan untuk Anak Setiap Hari

Keluarga tersebut lantas mencoba menikmati waktu yang tersisa. Sementara Bailey yang tahu dirinya akan meninggal mulai membuat rencana pemakamannya.

Dia ingin semua orang mengenakan kostum pahlawan super. " kami tidak berpikir dia akan bertahan selama itu, tapi dia bertekad untuk bertemu Millie. Hingga akhir November Millie lahir," kata Rachel.

Baca Juga: Takut Malapetaka Jadi Alasan Tiara Dewi Pilih Bercadar

Bayi baru lahir. (unsplash)
Bayi baru lahir. (unsplash)

"Dia memeluk adiknya dan melakukan segala yang dilakukan seorang kakak laki-laki kepada adiknya, seperti bernyanyi untuknya," lanjutnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI