Jan Ethes, Balita di Tengah Pusaran Politik

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 05 Februari 2019 | 07:45 WIB
Jan Ethes, Balita di Tengah Pusaran Politik
Karikatur Jan Ethes [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak awal pekan lalu, Jan Ethes Srinarendra—cucu pertama Presiden sekaligus Capres nomor urut 1 Jokowi—menjadi buah bibir para politikus di Tanah Air.

Bocah yang belum genap berusia 3 tahun itu, disebut-sebut dijadikan alat kampanye untuk menaikkan elektabilitas sang kakek.

Adalah Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid, yang kali pertama menyoal hal tersebut. Wakil Ketua MPR RI tersebut mengunggah tulisan ke akun Twitter miliknya, @hnurwahid, Jumat (25/1) dua pekan lalu.

“Ini Jan Ethes yang pernah sebut Jokowi, kakeknya, sebagai artis ya? Tapi bagaimana kalau ini jadi legitimasi pelibatan anak-anak dalam kampanye? Bagaimana Bawaslu RI, masih bisa berlaku adil kah?” kecam Hidayat Nur Wahid.

[Twitter/@hnurwahid]
[Twitter/@hnurwahid]

Ihwal Hidayat mempersoalkan Jan Ethes dan menuduh balita itu sebagai alat kampanye Jokowi adalah, pemberitaan mengenai Tim Cakra 19—tim bayangan pemenangan Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin.

Andi Widjajanto, ketua tim tersebut, mengklaim Jokowi – Maruf Amin unggul dalam pertarungan kampanye di media sosial karean faktor Jan Ethes, cucu pertama Jokowi.

Tingkah polah bocah itu menggemaskan, sehingga warganet menuai simpati terhadap sang kakek, Jokowi.

Menurutnya, kubu rival, Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno tak memunyai faktor tersebut.

Jadi Bola Panas

Baca Juga: Merasa Difitnah, Farhat Abbas Lapor Balik Elza Syarief ke Polisi

Tuduhan Hidayat Nur Wahid itu disambut kubu Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, yang meminta Bawaslu mengusut dugaan pelibatan anak-anak dalam kampanye rivalnya, Jokowi – Maruf Amin.

Mereka memunyai cukup alasan untuk mempersoalkan Jan Ethes. Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga, Andre Rosiade mengungkapkan Bawaslu harus memanggil Ketua Tim Cakra 19 yang juga mantan Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto.

Sebab, dari bibir Andi, pernyataan Jan Ethes yang bisa menjadi magnet kuat bagi Jokowi merebut popularitas di Pilpres 2019 khususnya dalam ranah media sosial, muncul untuk kali pertama.

"Kami usulkan Bawaslu menginvestigasi pernyataan saudara Andi Widjajanto itu. Panggil Andi Widjajanto, selidiki, kenapa dia mengatakan hal seperti itu," kata Andre.

Jan Ethes pakai peci kebesaran. (Instagram/@janethes_story)
Jan Ethes pakai peci kebesaran. (Instagram/@janethes_story)

Usulan Andre tersebut bukan hanya berdasarkan ungkapan dari Andi. Akan tetapi, dirinya mengklaim ada upaya menaikkan sosok Jan Ethes untuk lebih populer demi suara pemilih di Pilpres 2019.

"Terkesan ada narasi membangun persepsi publik ya, mulai dari berbagai acara, media televisi maupun wartawan ya, lalu foto-foto yang tersebar," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI