Begini Proses Temuan Kematian Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon

Selasa, 30 April 2019 | 00:00 WIB
Begini Proses Temuan Kematian Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon
Pada Kamis 21 Maret 2019, Tim Rhino Health Unit (RHU), Balai TN. Ujung Kulon menemukan seekor badak jawa jantan mati di Blok Citadahan. (Dok : KLHK).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Adanya peningkatan jumlah populasi badak jawa memberi harapan besar bagi keberlangsungan hidup satwa langka dan endemik tersebut.

Saat ini, satu-satunya populasi badak jawa di dunia hanya terdapat di TN Ujung Kulon yang berlokasi di ujung paling barat Pulau Jawa, berada pada wilayah administratif Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Badak jawa (Rhinoceros sondaicus Desmarest, 1822) merupakan spesies paling langka diantara lima spesies badak yang ada di dunia, sehingga dikategorikan Critically Endangered dalam Red List Data Book, yang dikeluarkan oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN).

Badak jawa termasuk dalam Apendiks I Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), sebagai jenis yang jumlahnya sangat sedikitdi alam dan dikhawatirkan akan punah, sehingga dilarang untuk diperdagangkan, baik dalam keadaan utuh maupun bagian-bagiannya.

Status perlindungan badak jawa juga dikuatkan dengan adanya PP. No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa serta PermenLHK No. P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI