Saksi Prabowo jadi Sorotan, Dulu Klaim Bikin Robot Tapi Dinilai Menyesatkan

Kamis, 20 Juni 2019 | 14:25 WIB
Saksi Prabowo jadi Sorotan, Dulu Klaim Bikin Robot Tapi Dinilai Menyesatkan
Hairul Anas Suaidi, saksi Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam sidang gugatan Pilpres 2019. (Antara)

Robot ciptaan Hairul Anas tersebut diklaim menyimpan bukti-bukti halaman KPU dari hasil screen monitoring tampilan situng KPU menit demi menit secara berkelanjutan.

"Screen monitoring, inilah robot yang saya ciptakan. Ini adalah layar KPU yang saya potret dari menit ke menit. Mulai dari halaman nasional sampai halaman TPS," ujar Hairul Anas menunjukkan gambar bergerak hasil screen monitoring di depan Prabowo dan Sandiaga Uno.

"Dari Aceh, Bali.. ini urutan daerahnya berdasarkan abjad. Itu dari menit ke menit. Minta dari menit ke berapa pun, akan kami kasih gambarnya," kata Hairul Anas disambut sorak sorai orang yang hadir di Grand Sahid Jaya.

Akun LinkedIN milik Hairul Anas. [LinkedIN]
Akun LinkedIN milik Hairul Anas. [LinkedIN]

Hairul Anas mengatakan, "Jadi jangan khawatir, bila bapak ibu menemukan kecurangan. Di situ maupun di kenyataan, inilah yang disebut robot tidak ikhlas. Saya tidak ikhlas pak Prabowo Sandi dicuri suaranya."

"Ini mungkin lebih akurat daripada malaikat yang tidak mereka (oknum curang) takuti. Nah, kalau ini harus mereka takuti, karena ini ada mulai dari tingkat nasional sampai TPS," ujar Hairul Anas.

Sementara pada laman LinkedIN, Hairul Anas menjabat sebagai Chief Executive Officer Edumatic Internasional, sebuah perusahaan konsultan teknologi informasi (TI) yang berbasis di Bandung, Jawa Barat.

Biasa Saja

Namun, Guru Besar Ilmu Komputer Profesor Marsudi Wahyu Kisworo menilai, Robot Ikhlas ciptaan Hairul Anas Suaidi, pakar IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, cenderung menyesatkan publik.

Hal itu pula yang kembali ditegaskan Profesor Marsudi saat menjadi saksi ahli KPU dalam persidangan sengketa hasil Pilpres 2019 di MK, Kamis siang ini.

Baca Juga: Hairul Anas, Pencipta Robot Pemantau Situng yang Jadi Saksi Tim Prabowo

Menurut Profesor Marsudi, Robot Ikhlas yang diklaim bisa memantau Situng KPU tersebut bukanlah karya fenomenal bagi masyarakat IT.

Profesor Marsudi mengakui, ia tidak terkesan dengan karya yang dibanggakan oleh alumni Fakultas Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung itu. Profesor Marsudi justru menilai hasil harya Hairul Anas dapat menyesatkan publik.

"Terus terang saja, hasil karya Hairul Anas Suaidi itu biasa saja dan cenderung menyesatkan publik," kata Profesor Marsudi kepada Suara.com, Jumat (17/5/2019).

Situng KPU.
Situng KPU.

Profesor Marsudi menjelaskan, Situng KPU memang dibuat secara terbuka dan transparan, sehingga proses pengunduhan data per jam, menit, hingga real time sekali pun akan mudah dilakukan.

Menurutnya, robot yang diklaim dapat memantau kerja Situng KPU tersebut bukanlah sebuah karya yang menggemparkan.

Sebab, mahasiswa yang semester agak tinggi pun bisa melakukan salinan database Situng KPU secara mudah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI