Namun, setelah temuannya ramai dibicarakan, @hendralm mengabarkan bahwa akun Facebook-nya telah diblokir oleh grup DREAM MARKET OFFICIAL, yang kemudian disebutkan berganti nama menjadi JUAL BELI ALL GAME.

Dari viral-nya utas tersebut, @hendralm juga menunjukkan laporan dari beberapa warganet yang pernah menjadi korban. Di antaranya didatangi debt collector padahal tak memiliki akun Traveloka pay later.
Sayangnya, sejak saat itu, @hendralm malah mendapat ancaman keselamatan yang dikirim melalui pesan pribadi di akun media sosial.
Pada Selasa (30/7/2019), akun resmi Twitter Divisi Humas Polri akhirnya angkat bicara terkait temuan @hendralm itu.
"Polri sedang menyelidiki dugaan adanya jual-beli data kependudukan di media sosial. Data yang dijual-belikan berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK). Hal tersebut perlu segera ditindaklanjuti, karena rentan disalahgunakan," kicau @DivHumas_Polri.
"Masih dianalisis oleh Tim Siber Bareskrim Polri tentang adanya info jual-beli data kependudukan di media sosial," ujar Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dr Dedi Prasetyo, MHum, MSi, MM, Senin (29/7)," lanjutnya.
