Suara.com - Perjalanan politik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memang berliku dan penuh kejutan, terutama kisah-kisah kontroversial yang mengiringinya, mulai daerah politikus daerah di Belitung Timur hingga menaklukkan ibu kota Jakarta.
Pria kelahiran Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966 adalah putra pertama dari pasangan Indra Tjahja Purnama (Tjoeng Kiem Nam) dan Buniarti Ningsing (Boen Nen Tjauw) dan memiliki tiga orang adik.
Ahok menikah dengan Veronica Tan, dan dikaruniai tiga orang anak, masing-masing bernama Nicholas Sean, Nathania, dan Daud Albeenner. Namun, perjalanan hidup keluarga mereka tidak bertahan lama, setelah Ahok memilih berpisah dengan Veronica Tan pada 2018 setelah mendapatkan hak asuh anak kedua dan ketiga.
Pada 9 Mei 2017, Ahok divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara karena kasus penodaan agama. Ahok terbukti melakukan penodaan agama dalam pidatonya di Kepulauan Seribu pada 2016.
Hidup di penjara memang tersiksa, namun hal itu dilalui Basuki Tjahaja Purnama dengan baik, setelah mendapatkan remisi 3 bulan 15 hari dan bebas pada 24 Januari 2019. Ahok mendapat remisi karena telah berkelakuan baik dan telah menjalani masa pidana selama lebih dari 6 bulan.
Pada 6 September, politikus PDIP yang merupakan rekan Ahok, Ruhut Sitompul, pernah menyatakan bahwa Ahok akan menikah begitu bebas dari penjara, yakni sekitar Januari 2019. Wanita yang dikabarkan akan menjadi istri Ahok adalah Bripda Puput Nastiti Devi, yang bertugas di Detasemen Pelayanan Markas Mabes Polri.
Ahok dan Bripda Puput Nastiti Devi dijodohkan oleh mantan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat. Puput pernah menjadi ajudan Veronica Tan. Politikus PDIP Prasetyo meyakini Ahok sebagai pria yang tak berselingkuh, sehingga hubungan Ahok-Puput tidak diawali perselingkuhan saat Puput masih menjadi ajudan Vero.
Setelah dua hari bebas, Ahok juga akan live di sebuah stasiun televisi. Kabar tersebut diunggah oleh adik Ahok, Fifi Lety Tjahaja Purnama, melalui akun Instagram-nya, @fifiletytjahajapurnama, pada 21 Desember 2018.
Kabar lain menyebutkan Ahok juga ingin masuk PDIP. Ketua DPP PDIP Bidang Organisasi Djarot Saiful Hidayat menyebut Ahok ingin masuk partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu. Maka tidak mengherankan jika Megawati selalu menyebut namanya saat berlangsung Kongres V PDIP di Sanur, Bali.
Baca Juga: Promosi Kaus Kece, Anak BTP Ahok Malah Dibilang Mirip Jay Chou
Djarot mengaku Ahok berbicara langsung kepadanya. Dari ceritanya ke Djarot, Ahok menyatakan hanya PDIP yang memasang badan ketika Ahok mendapat caci maki dari warga yang tidak menyukainya.
Pabrik Pakan

Ahok menyelesaikan pendidikan SD hingga SMP di Belitung, kemudian ia melanjutkan pendidikan menengah atas di SMA III PSKD Jakarta, lalu melanjutkan studinya di jurusan Teknik Geologi, Falkultas Teknik Universitas Trisakti, dan berhasil mendapatkan gelar insinyur tahun 1990.
Di usia yang cukup muda, 24 tahun, ia berhasil mendapatkan gelar insinyurnya. Ia pun kembali melanjutkan pendidikan magisternya di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya dan mendapatkan gelar Master Manajemen pada tahun 1994.
Ahok mengawali kiprahnya di dunia bisnis tahun 1992, sebagai Direktur PT Nurindra Ekapersada. Kemudian di tempat berbeda, tahun 1994 Basuki bekerja di PT Simaxindo dan berhenti tahun 1995.
Ia memilih mendirikan pabrik pengolahan pasir kuarsa di Dusun Burung Mandi, Desa Mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur. Pabrik miliknya adalah yang pertama di Pulau Belitung. Tahun 2004, Ahok berhasil meyakinkan seorang investor Korea untuk membangun Tin Smelter atau pelabuhan biji timah di KIAK.