Tunggu Massa dari Daerah, Mahasiswa Penolak UU KPK dan RKUHP Nginap di DPR

Senin, 23 September 2019 | 21:49 WIB
Tunggu Massa dari Daerah, Mahasiswa Penolak UU KPK dan RKUHP Nginap di DPR
Demo mahasiswa di Gedung DPR. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mahasiswa berencana menginap di depan gedung DPR RI, sebagai bagian aksi menolak revisi UU KPK dan RKUHP, Senin (23/9/2019). Sampai pukul 21.30 WIB, mahasiswa masih memadati Jalan Gatot Subroto, depan gedung DPR.

Keinginan mahasiswa untuk menginap itu juga disampaikan oleh orator melalui mobil komando. Ia mengajak mahasiswa agar tetap berada di sekitar area DPR sampai esok.

"Jangan pulang kawan-kawan," ujar orator, Senin (23/9/2019) malam.

Untuk diketahui, para mahasiswa sebelumnya juga mencoba merangsek masuk ke area dalam dengan memanjat gerbang utama dan menjebol pagar di sisi kanan.

Aksi tersebut pun berhasil membuat belasan mahasiswa masuk ke area halaman DPR RI.

Kekininan belasan mahasiswa yang berhasil masuk itu secara bergantian mengibarkan Bendera Merah Putih.

Mahasiswa juga sempat bernegosiasi dengan aparat namun mereka terap memilih untuk bermalam.

"Rencananya menginap sambil tunggu teman-teman mahasiswa dari daerah ke sini," ujar salah seorang mahasiswa yang berada di dalam.

Sebelumnya, belasan mahasiswa berhasil merangsek masuk ke area dalam Gedung DPR RI, dengan memanjat gerbang utama, Senin malam.

Baca Juga: Pagar Gedung DPR Jebol! Mahasiswa Kibarkan Bendera di Area Dalam

Pantauan Suara.com, mereka hanya mengibarkan bendera sambil berdiam diri. Aksi mereka itupun hanya dikawal oleh aparat kepolisian yang berjaga di hadapan depan, dan samping kanan-kiri mahasiswa.

Sejumlah mahasiswa sebelumnya memanjat gerbang utama dan pagar di sisi kanan gerbang utama. Mereka juga turut menggoyangkan pagar, dengan maksud menjebol untuk merangsek masuk ke dalam.

Pagar besi dengan pembatas tembok itu juga berhasil dirusak dan dijebol oleh mahasiswa. Namun mereka tak sampai keburu masuk ke dalam lantaran ditahan aparat.

Menanggapi jebolnya pagar, mahasiwa justru mengatakan kata-kata protes. Mereka juga turut berujar bahwa DPR memiliki uang banyak hasil dari rakyat, guna memperbaiki kembali kondisi pagar yang jebol.

"Duit banyak, duitnya banyak," ujar mahasiswa.

Aparat kepolisian hingga kekinian masih melakukan tindakan persuasif dan mengimbau mahasiswa tidak melakukan aksi anarkistis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI