Selain itu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison telah dipastikan hadir pada upacara pelantikan Jokowi.
Sejak pelantikan presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2004, yang dihadiri PM John Howard saat itu, perdana menteri Australia tidak pernah absen untuk hadir dalam acara kenegaraan tersebut.
Kevin Rudd pada 2009 juga datang ke Jakarta untuk pelantikan presiden Yudhoyono untuk kedua kalinya, dan Tony Abbott menghadiri pelantikan presiden Jokowi pada 2014.
Seperti dikutip dari ABC Indonesia, Sabtu, kedatangan PM Morrison ke upacara pelantikan Presiden Jokowi akan menjadi kunjungan kedua baginya ke Indonesia.
Pada September 2018, PM Morrison yang saat itu baru saja dilantik, datang ke Jakarta untuk membahas kemitraan ekonomi komprehensif dan menyamakan kedudukan Indonesia dengan China dalam hubungan diplomatik.
Menjadi sebuah "tradisi" juga bagi Perdana Menteri Australia yang baru terpilih untuk mendatangi Indonesia, sebagai kunjungan luar negeri pertama kalinya.
Sementara itu, sejumlah negara seperti AS, Jepang, dan Korea Selatan akan mengirim utusan khusus guna menghadiri pelantikan Presiden Jokowi.
Presiden Donald Trump menugaskan Menteri Transportasi AS Elaine L Chao, Jepang akan diwakili oleh Wakil Menteri Luar Negeri Norihiro Nakayama, serta Korea Selatan akan diwakili oleh Kepala Staf Kepresidenan Noh Young-min.
Noh ditugaskan menyampaikan surat dari Presiden Korea Selatan Moon Jae-in kepada Presiden Jokowi, yang menyoroti pentingnya kemitraan strategis khusus yang telah dibuat oleh kedua negara dan komitmen untuk lebih meningkatkan hubungan bilateral.
Surat itu juga berisi harapan Moon untuk pertemuan lain dengan pemimpin Indonesia di sela-sela KTT khusus memperingati 30 tahun hubungan ASEAN dan Korea Selatan di Busan, pada akhir November mendatang, demikian dilaporkan Kantor Berita Yonhap.
Baca Juga: Anang Hermansyah Yakin Pelantikan Jokowi Besok Berjalan Lancar
Menurut Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom, diutusnya Noh untuk menghadiri pelantikan Presiden Jokowi mencerminkan persahabatan yang hangat dan erat antara kedua pemimpin serta kemitraan strategis khusus antara RI dan Korea Selatan.
“Ini juga melambangkan ikatan kerja sama yang semakin berkembang diantara masyarakat kedua negara,” tutur Kim.
Selanjutnya, pelantikan Presiden Jokowi tidak hanya dihadiri oleh para pemimpin dan utusan khusus dari negara-negara tetangga dekat, namun juga dari negara-negara sahabat di kawasan Afrika yang cukup jauh, seperti Eswatini.
Dari sekian banyak tamu negara yang akan hadir, Raja Eswatini, Mswati III, adalah salah satu yang menyatakan kegembiraannya akan turut menyaksikan pelantikan Presiden RI.
Kegembiraan itu diungkapkan Raja Mswati III dalam pertemuan dengan Duta Besar RI untuk Eswatini Salman Al Farisi di Istana Kerajaan di Mbabane, pada Senin (14/10), menurut keterangan tertulis KBRI Pretoria.
Pada kesempatan tersebut, Raja Mswati III menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan pemilu di Indonesia yang berlangsung aman dan damai.