Lantas, ia menegaskan, "Saya pikir itu cukup untuk membantah bahwa saya anti terhadap yang namanya transparansi. Justru sebaliknya, saya sangat mendambakan proses yang transparan, partispatif, demokratis, dan berkeadilan."
"Kembali ke laptop: semalam di @MataNajwa penekanan saya sesungguhnya adalah pada proses formal, karena normatifnya hak budgeting itu melekat pada diri anggota dewan sebagai representasi rakyat dalam sistem demokrasi yang kita anut hari ini," tutupnya.
Dalam tayangan yang dipandu Najwa Shihab malam sebelumnya, Taufiqurrahman mengatakan bahwa warga Jakarta tak memiliki hak untuk menyisir anggaran.
"Warga Jakarta enggak bisa menyisir anggaran itu. Karena apa? Karena mereka enggak punya hak budgeting. Yang punya hak budgeting itu anggota DPRD DKI, dan ada forum rapat resminya untuk bagi anggota DPRD DKI menyisir anggaran itu," katanya, yang kemudian menuai kontroversi.