Sunda Empire Resmi Dilaporkan Roy Suryo ke Polisi, Manipulasi Sejarah PBB

Jum'at, 24 Januari 2020 | 16:51 WIB
Sunda Empire Resmi Dilaporkan Roy Suryo ke Polisi, Manipulasi Sejarah PBB
Mantan Menpora Roy Suryo melaporkan petinggi Sunda Empire bernama Rangga Sasana ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya, Jumat (24/1/2020). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

Suara.com - Dituding Buta Sejarah Soal PBB dan NATO, Roy Suryo Polisikan Petinggi Sunda Empire

Mantan Menpora Roy Suryo melaporkan petinggi Sunda Empire bernama Rangga Sasana ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya, Jumat (24/1/2020).

Roy yang datang sebagai kerabat Puro Pakualaman melaporkan Rangga terkait narasi lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan North Atlantic Treaty Organization (NATO).

Saat dia dan Rangga menjadi bintang tamu dalam acara ILC di TV One, yang disebut belakangan menuding Roy buta sejarah ihwal berdirinya PBB dan NATO.

Dalam acara yang berlangsung di Hotel Borobudur, Selasa (21/1/2020), Rangga menyebut PBB dan NATO berdiri di Bandung, tepatnya di Gedung Isola. Saat pernyataan tersebut disanggah oleh Roy, Rangga malah menyebut dirinya tak paham sejarah.

"Ketika saat live di salah satu stasiun tv pada hari Selasa malam di Hotel Borobudur, terjadi diskusi tentang kelahiran PBB dan NATO. Yang bersangkutan mengatakan PBB dan NATO itu dilahirkan, didirikan di Bandung di gedung Isola," kata Roy di Polda Metro Jaya.

"Kemudian yang bersangkutan malah mengatakan secara langsung kalau saya salah tidak mengerti sejarah. Karena dia menuduh saya enggak ngerti sejarah, dia ubah sejarah dan inilah yang saya laporkan, itu intinya," jelasnya.

Roy mengaku, dirinya hanya tertawa saat dituding Rangga buta sejarah. Bahkan, Rangga juga menyebut Keraton Pakualaman bentukan Kolonial Belanda.

"Ini fatal sekali karena Pakualaman itu berasal dari Jogja merupakan bagian dari Keraton Yogyakarta dan tidak berpihak kepada Belanda," sambungnya.

Baca Juga: BIN: Sunda Empire Belum Berbahaya

Roy mengaku, banyak warganet yang mengecamnya seusai acara selesai. Mereka menyerang Roy karena dianggap tak paham sejarah.

Selanjutnya, Roy berbalas komentar dengan warganet yang menudingnya di media sosial. Sang warganet tersebut menuding Roy buta sejarah merujuk dari laman Wikipedia.

"Saya harus menjawab ini salah, anda belajar dari mana? Mereka bilang ini dan referensi dari Google serta Wikipedia. Itulah yang Kemudian saya tertarik untuk melihat langsung," papar Roy.

Roy akhirnya menelusuri sejarah ihwal berdirinya PBB dan NATO di laman Wikipedia. Tak menyangka, Roy mendapati data di Wikipedia sudah berubah.

"Kenapa mereka bisa berkata begitu, ternyata Ini masalahnya di Wikipedia Tanggal 22 Januari, sehari sesudah peristiwa acara di ILC, diubah oleh akun anonim. Jadi sejarah tentang PBB itu diubah dengan kabar bohong yang menyatakan kalau didirikan di Bandung di gedung Isola di daerah Lembang," ungkap Roy.

Dari temuan tersebut, Roy menuding kelompok Sunda Empire telah mengubah data dalam laman Wikipedia. Atas hal tersebut, dia akhirnya membuat laporan ke Polda Metro Jaya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI