Warga Protes Angpau di Vihara Dharma Bhakti: Bos, Goceng Bos

Sabtu, 25 Januari 2020 | 16:34 WIB
Warga Protes Angpau di Vihara Dharma Bhakti: Bos, Goceng Bos
Pembagian angpau Imlek 2020 Vihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta, Sabtu (25/1/2020). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

Suara.com - Bunyi pluit petugas keamanan di Vihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta, Sabtu (25/1/2020), membuat warga yang berada di halaman tempat ibadah itu bersiap-siap.

Sebab, bunyi pluit tersebut menandakan akan ada pembagian uang angpau dari donatur di Vihara Dharma Bhakti.

Warga yang tengah duduk di halaman langsung berteriak saat sejumlah donatur mulai membagikan uang.

Pecahan uang yang dibagikan donatur bermacam-macam, mulai Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, hingga Rp 10 ribu.

"Bos, goceng (Rp 5.000) bos, saya belum bos," teriak warga yang berteriak meminta uang.

Menurut pengamatan Suara.com, saat pembagian angpau, warga mulai tak kondusif.

Mereka tampak berdiri dan berebut maju untuk mendapatkan angpau dari donator yang berdoa di Vihara Dharma Bhakti.

Melihat beberapa warga yang mulai maju ke depan, petugas keamanan Vihara tampak emosi. Sebab,  warga yang sudah mulai maju tidak bisa diatur.

Tampak salah satu petugas membentak seorang perempuan yang berdiri maju ke depan dan tidak mau duduk.

Baca Juga: Berburu Angpau, Warga dan Pengemis Musiman Padati Vihara Dharma Bhakti

Petugas tersebut meminta agar warga menerima berapa pun jumlah angpau yang diberikan, bukan justru mengajukan protes.

"Duduk. Mau dikasih goceng, mau dikasih ceban kalau bosnya kasih segitu, ngapain protes. Situ kan cuma minta," kata petugas keamanan itu.

Tak hanya itu, sejumlah petugas keamanan vihara lainnya tampak membantu memberi jalan donatur yang memberikan angpau.

Sejumlah warga juga  tetap berteriak agar mendapat angpau dari donatur.

"Bos di sini belum bos," teriak warga.

Humas Wihara Dharma Bhakti Lucas Tjang mengatakan, pembagian angpau kepada warga merupakan tradisi saat Imlek.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI