China Mulai 'Kewalahan' Hadapi Wabah Virus Corona

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 04 Februari 2020 | 13:06 WIB
China Mulai 'Kewalahan' Hadapi Wabah Virus Corona
Simulasi penangan Virus Corona di RS Margono Soekardjo Purwokerto pada Senin (3/2/2020). [Suara.com/Anang Firmansyah]

Wuhan tetap menjadi "prioritas utama" dan staf medis tambahan akan dikirim ke sana, kata komite.

Mereka mengatakan para pejabat harus memikul tanggung jawab penuh atas tugas mereka dalam pencegahan epidemi, dan mereka yang gagal melakukannya akan dihukum.

Terungkap bahwa dua pejabat di kota Huajiahe dicopot dari jabatan mereka setelah seorang remaja yang mengidap lumpuh otak (cerebral palsy) meninggal setelah ayahnya - dan satu-satunya pengasuhnya - dikarantina karena dicurigai terinfeksi virus corona.

Peningkatan angka kematian pada hari Minggu - 57 - merupakan yang terbesar dalam satu hari sejak virus terdeteksi akhir tahun lalu. Semua korban jiwa kecuali satu berada di provinsi Hubei. Kematian yang terjadi pada hari Senin tampaknya melampaui itu.

Dua rumah sakit baru dibangun secara kilat di Wuhan, meskipun belum sepenuhnya beroperasi.

Provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari 300 juta itu telah diperintahkan untuk mewajibkan penggunaan masker di tempat umum.

Namun ada kekurangan peralatan dan Kementerian Luar Negeri China pada hari Senin meminta bantuan kepada negara-negara lain.

Juru bicara Hua Chunying mengatakan: "Yang paling dibutuhkan China saat ini adalah masker medis, pakaian pelindung, dan kacamata keselamatan."

Beberapa kota, termasuk Shanghai, memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek, dengan banyak sekolah masih tutup.

Baca Juga: Hong Kong Konfirmasi Kematian Pertama karena Virus Corona Wuhan

Sumber: BBC Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI