Penundaan penerbangan itu disampaikan Retno usai melakukan rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Lanud Halim Perdanakusuma. Penundaan penerbangan juga merupakan tindak lanjut pemerintah Indonesia dalam mencegah masuknya virus Corona yang berasal dari Kota Wuhan di Provinsi Hubei, China.
"Penerbangan langsung dari dan ke mainland RRT (Republik Rakyat Tiongkok) ditunda untuk sementara mulai hari Rabu pukul 00.00," ujar Retno, Minggu (2/2/2020).
Dibantah Kadis Pariwisata Bali
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa membantah tudingan media asing yang menyebut Bali bak kota hantu karena sepi turis. Kata Putu Astawa, itu hoaks.
Putu Astawa menegaskan memang terjadi penurunan jumlah wisatawan di Pulau Dewata tersebut. Namun itu, imbuhnya, khusus turis China saja.
“Penurunan wisatawan memang terjadi, tapi itu khusus market Tiongkok saja, sekitar 25-27 persen, sementara market yang lain masin on schedule, belum ada yang cancel,” kata Putu Astawa seperti dikutip dari Beritabali.com--jaringan Suara.com--, Senin (10/2/2020).
Menurutnya, kunjungan wisatawan ke Bali memang berkurang, karena adanya penutupan penerbangan dari dan ke Tiongkok.
“Jadi selain bulan ini memang low season, penutupan ini juga berpengaruh signifikan untuk kunjungan wisatawan ke Bali, karena pada bulan ini biasanya wisatawan Tiongkok banyak ke Bali, bertepatan dengan hari raya Imlek,” jelasnya.
Dari sebanyak 6,3 juta wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali, 1,185 juta di antaranya adalah wisatawan dari Tiongkok.
Baca Juga: Video Mengerikan, Pasien Suspect Virus Corona Diseret dari Rumah
Putu Astawa menekankan pengurangan hanya terjadi di angka 1 jutaan tersebut, namun untuk angka yang lain masih relatif aman.
Selain itu, ia juga menjelaskan saat ini pihaknya tengah membidik wisatawan selain Tiongkok untuk datang ke Bali.
“Karena kasus ini kita akan gaet wisatawan Eropa, Australia atau Amerika untuk datang ke Bali,” imbuhnya.
Pun demikian dikatakan Ketua Bali Hotel Association (BHA) Ricky Putra. Dia membenarkan penurunan jumlah wisatawan mancanegara ke Bali. Tapi itu cuma turis China.
“Wisatawan dari Negara lain masih ke Bali. Apalagi jika kita compare, length of stay wisman Tiongkok ke Bali sekitar 4-5 hari, sedangakan wisman Eropa, Australia, dan Amerika bisa mencapai 2-4 minggu, jadi anggap saja 500. 000 wisman Tiongkok ke Bali bisa ditutupi dengan sekitar 125 ribu – 150 ribu wisman Eropa bisa mengimbangi,” jelasnya.
Ia juga menyatakan saat ini kita tengah membidik wisatawan yang akan berkunjung ke Tiongkok.