Beberapa kali, tim gabungan menggelar lomba untuk menyemarakkan suasana.
"Lomba, mereka ditantangin, main futsal, 'dance', nyanyi," cerita Yuri.

Sebagai penghargaan, tim memberikan hadiah kepada pemenang lomba, seperti kaus loreng TNI.
Di kala senggang, WNI di sana juga bermain kartu sebagai hiburan, lanjut Yuri.
Kuliah daring
Salah satu mahasiswa asal Kabupaten Tabalong, Kalsel, yang studi di Hubei University of Science and Technologi China, bernama Septria Niken Pratiwi setelah masa observasi di Natuna akan melanjutkan perkuliahan secara daring (online).
Gadis yang biasa disapa Niken ini mengambil program studi Clinical Medicine berkeinginan tetap melanjutkan perkuliahan setelah wabah virus Corona melanda China.
"Perkuliahan tetap bisa dilanjutkan walau secara daring dan besok sudah mulai masuk," kata Niken, Ahad.
Niken tercatat sebagai mahasiswa semester 8 bersama lima rekannya yang mengikuti program beasiswa Indonesia Tionghoa Culture Centre (ITCC).
Baca Juga: Diobservasi di Natuna, Ini Aktivitas Mahasiswa Asal Bogor Sehari-hari
Alumni SMA Negeri 1 Upau ini akan kembali ke China jika situasi di negeri Tirai Bambu sudah bebas dari Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) dan kondusif.
Saat ini Niken bersama tiga mahasiswa asal 'Bumi Saraba Kawa' masih dalam perjalanan menuju kota Tanjung.
Diperkirakan Niken baru tiba di rumahnya di Desa Pangelak, Kecamatan Upau, sekitar pukul 22.00 WITA.
Selama menuntut ilmu di Negeri China, Niken mendapat bantuan dana dari Pemerintah Kabupaten Tabalong.
Selain Niken, tiga rekannya Risda Astuti, Felisia Martha dan Diki Purnama Abdi didampingi oleh tim Pemkab Tabalong dan difasilitasi menuju tempat tinggalnya.
Ditawari liburan