Tiga dari 63 karyawan tersebut merupakan staf pelayan yang bertugas saat acara Latin Dance digelar di Paloma Bistro pada 15 Februari 2020 lalu.
Menurut Darmawiharto, pihaknya telah menyampaikan kepada Dinkes bahwa sejak 15 Februari hingga kabar WNI diduga tertular virus corona di Paloma tidak ada satupun karyawannya yang sakit atau terindikasi gejala virus bernama resmi Covid-19 tersebut.
"Sehingga kami yakinkan tempat kami aman. Dikuatkan dengan karyawan kami sekitar 63 orang sampai saat ini tidak ada izin untuk tidak masuk kerja karena sakit," katanya.