CEK FAKTA: Benarkah Corona Mudah Diatasi Jika Jokowi Jadi Presiden China?

Jum'at, 20 Maret 2020 | 16:59 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Corona Mudah Diatasi Jika Jokowi Jadi Presiden China?
Unggahan "Corona mudah Diatasi Jika Saya Jadi Presiden China. Camkan itu...!!". (turnbackhoax.id)

Suara.com - Beredar informasi yang mengklaim Presiden RI Jokowi Widodo atau Jokowi mudah mengatasi pandemi virus corona bila menjabat sebagai presiden China.

Informasi tersebut mulanya dibagikan oleh pemilik akun Facebook Lukman Nur Hakim, Kamis (19/3/2020).

Dalam unggahannya, akun tersebut membagikan foto Jokowi mengenakan kemeja putih tengah duduk. Pandangan Jokowi mengarah ke depan dan tangannya mengacungkan jari telunjuk.

Foto itu lantas dibubuhi tulisan berbunyi, "Corona mudah Diatasi Jika Saya Jadi Presiden China. Camkan itu...!!"..

Sementara itu, sebagai narasi unggahannya, Lukman Nur Hakim menuliskan, "Setuju banget, sekalian cebong dibawa sebagai relawan corona di China".

Sejak tangkapan unggahan tersebut diabadikan, telah mendapat 21 komentar dan dibagikan sebanyak 7 kali.

Unggahan "Corona mudah Diatasi Jika Saya Jadi Presiden China. Camkan itu...!!". (turnbackhoax.id)
Unggahan "Corona mudah Diatasi Jika Saya Jadi Presiden China. Camkan itu...!!". (turnbackhoax.id)

Bernarkah virus corona mudah diatasi jika Jokowi jadi Presiden China?

Penjelasan

Hasil penelusuran turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, unggahan tersebut tidak benar.

Baca Juga: Bandung Siapkan Rp 75 Miliar untuk Hadapi Virus Corona

Setelah diselidiki, foto Jokowi yang muncul dalam unggahan Lukman Nur Hakim adalah hasil manipulasi.

Foto tersebut sempat dibagikan melalui unggahan akun Instagram terverifikasi milik Jokowi, @jokowi, Selasa (3/3/2020).

Dalam unggahan asli, tidak ada tulisan dalam foto tersebut. Namun, unggahan tersebut dibubuhi narasi sebagai berikut.

Unggahan "Corona mudah Diatasi Jika Saya Jadi Presiden China. Camkan itu...!!". (turnbackhoax.id)
Unggahan "Corona mudah Diatasi Jika Saya Jadi Presiden China. Camkan itu...!!". (turnbackhoax.id)

Dua warga Indonesia yang positif terinfeksi virus korona saat ini sedang dirawat di ruang isolasi rumah sakit. Saya telah mendapat laporan bahwa kondisi mereka semakin membaik.

Saya juga telah memerintahkan kepada menteri untuk mengingatkan agar rumah sakit, pejabat-pejabat pemerintah di mana pun, untuk tidak membuka privasi pasien. Hak-hak pribadi penderita korona harus dijaga, tidak boleh diumbar ke publik.

Begitu juga dengan media massa, saya minta untuk menghormati privasi mereka. Mari sama-sama mendukung agar secara psikologis, mereka tidak merasa tertekan sehingga dapat segera pulih dan sembuh kembali.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI