Poonam Khetrapal Singh, Direktur Regional WHO Asia Tenggara, mengatakan bahwa gugus transmisi penularan virus semakin banyak ditemukan.
"Kita perlu segera meningkatkan seluruh upaya pencegahan penularan virus kepada manusia. Kita harus melakukan lebih banyak, dengan segera," kata Dr Khetrapal Singh pada Selasa lalu.
WHO mengatakan, angka di kawasan Asia Tenggara memperlihatkan beberapa negara sedang menuju community transmission Covid-19. Community transmission adalah penularan dalam komunitas yang tidak diketahui sumber asal penularannya.
WHO menyerukan agar terus dilakukan upaya deteksi, tes, rawat, isolasi dan lacak penularan. "Mempraktikkan pembatasan sosial itu sangat penting ditekankan. Ini saja punya peluang untuk mengurangi penularan," ujar Khetrapal Singh.
Banyak negara di Asia Tenggara memperlihatkan respon yang lambat terhadap wabah ini, dan baru mengambil langkah drastis beberapa minggu atau beberapa hari belakangan ketika jumlah kasus meningkat.
Korea Selatan dipuji atas responsnya terhadap wabah virus corona. Negara itu menerapkan penelusuran infeksi, mengetes sejumlah besar orang, dan mengisolasi pasien dengan cepat.
Penyebaran telah melambat sejak wabah memuncak awal bulan ini. Sebelum peningkatan pada hari Rabu kemarin, jumlah orang yang tertular virus mencapai dua digit selama empat hari terakhir.
Fokus penyebaran wabah sekarang tertuju ke Eropa dan Amerika Serikat, walaupun angka-angka terbaru menunjukkan bahwa wabah masih jauh dari titik akhir di Asia.
Kantor kesehatan senior Malaysia pada hari Rabu kemarin meminta orang untuk tinggal di rumah dan melindungi diri sendiri dan keluarganya. Beberapa wilayah di Malaysia saat ini sudah di-lockdown.
Baca Juga: Antisipasi Penularan Virus Corona, Pemain PSIS Divaksin
Negara itu memiliki jumlah yang terinfeksi paling tinggi di Asia Tenggara dengan 710 kasus. Banyak dari kasus yang terkonfirmasi berawal dari acara tablig akbar di Kuala Lumpur pada Februari lalu.
"Kami memiliki peluang tipis untuk memutus rantai infeksi Covid-19," kata Noor Hisham Abdullah, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, melalui akun Facebooknya.
Menurut penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins di AS, ada 215.955 kasus dan 8.749 kematian secara global. Menurut WHO, sebagian besar atau 80 persen telah terjadi di Eropa dan wilayah Pasifik Barat, yang meliputi sebagian besar Asia.
Thailand melaporkan 35 kasus baru pada Rabu (18/3) membuat totalnya menjadi 212. Sebanyak empat kasus terhubung ke tempat hiburan, dan 13 dari pertandingan tinju, keduanya di Bangkok.
Myanmar dan Laos belum melaporkan adanya kasus, meskipun para ahli meragukan kredibilitas laporan ini. Juru bicara pemerintah Myanmar mengaku bahwa "gaya hidup dan pola makan" penduduk telah melindungi mereka dari virus. Mereka juga diklaim telah menjalankan pembatasan arus masuk orang.
Sementara itu, hingga kini juga belum dilaporkan adanya kasus di Timor Leste.