Selain itu, Chen juga mengembangkan semprotan hidung untuk melindungi pekerja medis selama wabah SARS pada tahun 2002.
Pada Selasa (17/3/2020), produsen vaksin CanSino Biologic yang bekerja sama dengan tim penelitian Chen Wei mengatakan telah mulai mencari sukarelawan untuk berperan dalam uji coba klinis ini.
"Sebuah uji klinis mungkin perlu waktu beberapa bulam atau bahkan satu tahun, yang membutuhkan kerja sama erat antara laboratorium dan sukarelawan. Perwira Militer lebih mudah melakukannya dilihat dari dedikasi mereka," kata Tao.
Seorang pensiunan sejarawan militer yang berbasis di Beijing mengatakan, CMC mendukung penelitian dari akademi militer tersebut agar vaksin bisa ditemukan secepat mungkin.
"Mereka perlu melakukan tes manusia lebih awal, karena itu satu-satunya jalan pintas tersebut. Semua staf laboratorium MMS bahkan berseloroh bahwa mereka adalah 'tikus lab' dari penelitian tersebut. Mereka adalah manusia pertama yang menguji vaksin tersebut," kata sejarawan tersebut.