Perawat yang Meninggal Akibat Covid-19: Hidup Mati Saya untuk Profesi

Dany Garjito Suara.Com
Senin, 30 Maret 2020 | 14:26 WIB
Perawat yang Meninggal Akibat Covid-19: Hidup Mati Saya untuk Profesi
Seorang perawat bersiap bertugas di satu-satunya rumah sakit di Cremona, Italia. [Paolo Miranda/BBC]

Arul mengatakan, ia dan keluarganya telah menjalani tes swab, yang diminta dinas kesehatan terkait, setelah Ninuk dinyatakan meninggal akibat terkena virus Covid-19.

BACA JUGA: Keluh Kesah Perantau di Ibu Kota Hadapi Rencana Karantina Wilayah

"Prosesnya kok lama banget? Kami kasihan sama tetangga. Mereka sampai sekarang belum bisa berangkat kerja karena nunggu hasil tes saya," ujarnya.

Padahal, kebanyakan dari tetangganya, kata Arul, adalah pekerja pabrik.

Hingga kini, Arul mengatakan dia dan anak-anaknya dalam keadaan sehat, meski kedua anaknya sangat terpukul dengan kepergian Ninuk.

Mereka tidak bisa memasuki ruangan isolasi maupun melihat wajah jenazah ibunya karena perlakuan khusus yang diterapkan pada pasien dengan Covid-19. Arul hanya bisa memberi mereka pengertian.

"Saya sebagai ayahnya, saya bilang mama itu pahlawan. Mereka bangga punya ibu seperti itu, yang secapek apapun setelah dinas, nggak pernah marah atau menunjukkan dia lelah," ujarnya.

Menjelang ajal, Arul juga mengingat apa yang disampaikan Ninuk.

"Dia mengatakan 'saya hidup untuk orang yang saya sayangi dan mati untuk orang yang saya sayangi, termasuk (untuk) profesi saya'," ujarnya.

Baca Juga: IDI soal Perawat Diusir Warga: Sudah jadi Masalah Sosial

Apa yang dilakukan pemerintah?

Pemerintah mengklaim telah mendistribusikan 151.000 APD ke seluruh provinsi di Indonesia, termasuk ke wilayah yang kesulitan transportasi seperti di Papua dan Papua barat serta wilayah perbatasan.

"Pertama, APD tersebut akan didorong khususnya kepada daerah-daerah yang memiliki kesulitan transportasi dan di perbatasan," kata Paban IV/Operasi Dalam Negeri Staf Operasi TNI, Kolonel Aditya Nindra (27/3), seperti dikutip dari BBC Indonesia.

BACA JUGA: Jadi Favorit saat WFH, Aplikasi Zoom Diam-diam Sebar Data Pengguna ke FB

"Dari rumah sakit-rumah sakit yang ada di daerah, bisa berkomunikasi kepada gugus tugas daerah sehingga mereka bisa mendapatkan alokasi dari APD yang sudah didistribusikan itu," kata Aditya.

Sementara di Jakarta, Gubernur Anies Baswedan menyediakan Hotel Grand Cempaka untuk ditempati para petugas medis.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI