Lonjakan Kematian di Jakarta Dicurigai Media Asing dan 6 Berita Lainnya

Senin, 06 April 2020 | 07:15 WIB
Lonjakan Kematian di Jakarta Dicurigai Media Asing dan 6 Berita Lainnya
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni membungkusnya menggunakan plastik. (FOTO ANTARA/Dok)

4. Rocky Gerung: Gak Yakin Luhut Binsar Pandjaitan Perkarakan Said Didu

Rocky Gerung. (Suara.com/Novian)
Rocky Gerung. (Suara.com/Novian)

Pengamat politik Rocky Gerung angkat bicara perihal Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu yang diperingatkan untuk meminta maaf kepada Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).

Hal ini dipicu oleh pernyataan Said Didu yang menyebut Luhut hanya mementingkan uang daripada upaya penanggulangan virus corona atau Covid-19.

Baca selengkapnya

5. Pilu, Bocah Kelaparan Tak Bisa Makan Selama Tiga Hari karena Lockdown

Ilustrasi. (Shutterstock)
Ilustrasi. (Shutterstock)

Krisnen, seorang bocah di Malaysia mengaku keluarganya tidak bisa makan selama tiga hari setelah pemerintah memberlakukan Movement Control Order (MCO) atau lockdown wilayah guna memerangi virus corona.

Kisah Krisnen terungkap setelah dibagikan oleh pemilik akun pemilik akun Facebook Mohd Zaki Bin Salleh.

Baca selengkapnya

6. EIjkman Curiga Virus Corona Banyak Menyebar di Rumah Sakit Lewat Udara

Baca Juga: Penjelasan UI, Benarkah Virus Corona Menyebar di Rumah Sakit Lewat Udara?

Prof. dr. Amin Soebandrio, PhD, SpMK(K), Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, bicara tentang virus Corona Covid-19. (Suara.com/Frieda Isyana)
Prof. dr. Amin Soebandrio, PhD, SpMK(K), Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, bicara tentang virus Corona Covid-19. (Suara.com/Frieda Isyana)

Kepala Lembaga Biologi Molekuler EIjkman Prof Amin Soebandrio mencurigai penyebaran virus corona di rumah sakit di Indonesia. Penyebaran virua corona itu menyebar melalui di udara dalam bentuk aerosol.

Penyebaran virus corona itu terjadi karena beberapa prosedur yang dilakukan di rumah sakit.

Baca selengkapnya

7. 'Tak Mudah untuk Hidup Kembali', Kisah Warga Wuhan Usai Bebas dari Lockdown

Warga Wuhan, Hubei, China mengenakan masker beralan sambil menenteng belanjaan pada 1 Maret 2020. [AFP]
Warga Wuhan, Hubei, China mengenakan masker beralan sambil menenteng belanjaan pada 1 Maret 2020. [AFP]

Seorang warga Wuhan menceritakan kehidupannya yang kembali setelah pemerintah mencabut status lockdown di Ibukota Provinsi Hubei tersebut.

29 Maret adalah hari pertama dia melangkah keluar dari rumah setelah dua bulan terkurung. Virus corona telah mematikan kota karena pemerintah memilih untuk me-lockdown seluruh kota, mencegah penyebaran virus corona yang muncul sejak Desember 2019 lalu.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI