Hotline konseling mereka menerima 924 panggilan dari 22 Maret hingga 15 April.
Lamia Naamne, pemimpin Assiwar dan aktivis pembela hak-hak perempuan Palestina, mengungkapkan sebagian besar permohonan bantuan berkaitan dengan perempuan yang menerima ancaman pembunuhan.
"Ada seorang wanita yang melakukan obrolan dengan kami lewat Facebook Messenger. Dia mengaku diancam, dipukul, dan kami harus mengirim polisi untuk membawanya ke tempat yang aman," ungkapnya.