Imbas Corona, Secuil Pelanggan Mampir ke Pangkas Rambut Legendaris Ko Tang

Selasa, 28 April 2020 | 19:45 WIB
Imbas Corona, Secuil Pelanggan Mampir ke Pangkas Rambut Legendaris Ko Tang
Penampakan Pangkas Rambut legendaris Ko Tang di kawasan Glodok, Jakarta Barat. (Suara.com/Arga).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sesampainya di Gang Gloria, Jalan Pintu Besar Selatan III, Glodok, Jakarta Barat, saya kebingungan. Mata saya mencoba cermat mencari pelang nama bertuliskan 'Ko Tang' --pangkas rambut yang berdiri sejak 1936.

Seorang pria paruh baya tampak berdiri di ujung gang. Saya mencoba mendekat, berharap beliau sudi menunjukkan jalan ke tempat pangkas rambut tersebut.

"Pak, tahu pangkas rambut Ko Tang?", tanya saya seusai membuka masker.

"Ko Tang?" sahut dia.

Pria tersebut berjalan di depan sepeda motor saya, dari muka gang lokasi Pangkas Rambut 'Ko Tang' hanya berjarak kurang lebih 200 meter. Pangkas rambut legendaris tersebut terletak di sebelah kedai masakan ala Tionghoa.  

Kalangan elite di tanah air seperti Presiden Joko Widodo hingga Sandiaga Uno kerap mampir untuk memotong rambut di pangkas rambut 'Ko Tang'. 

Sampai di lokasi, sudah berdiri Pi Cis (57), salah satu juru pangkas rambut di 'Ko Tang'. Konon katanya, dia sudah 37 tahun memangkas rambut setiap pengunjung yang datang.

Rupanya, tulisan 'Ko Tang' terpampang di kaca depan sebelah kiri dan kanan. Pada bagian tengah kaca itu, terdapat pintu masuk ke dalam area pangkas rambut.

Saya langsung bergegas menuju bangku cukur, di depan sebuah cermin agak besar --seperti layaknya interior tempat pangkas rambut umumnya. Sementara, Pi Cis menyiapkan alat tempurnya: gunting, sisir, penyemprot rambut, dan celemek penampung rambut yang berjatuhan saat dipangkas.

Baca Juga: Maling Masker hingga Mi Instan, Agus Babak Belur Diamuk Orang Sekampung

"Mau model apa?" kata Pi Cis dengan suara samar akibat terhalau masker yang dia kenakan.

Penggunaan masker menjadi hal yang wajib ditengah pandemi Covid-19 yang mewabah di Tanah Air. Pemerintah sebelumnya hanya mewajibkan hanya orang sakit yang menggunakan masker.

Seiring berjalannya waktu --bahkan angka kasus positif dan meninggal akibat Covid-- penggunaan masker menjadi hal yang wajib.

Tanpa pikir panjang, saya jawab model rambut yang saya kehendaki: memangkas bagian belakang rambut sedikit dan meratakan bagian poni. Permintaan itu langsung disanggupi oleh Pi Cih.

Menjelang pukul 12.30 WIB, baru dua pelanggan yang mampir ke 'Ko Tang'. Pelanggan pertama datang pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB. Pelanggan kedua adalah saya, yang duduk di bangku cukur dengan permintaan model rambut poni ala tokoh kartun "Dora the Explorer".

Pi Cih mengaku, pelanggan yang datang ke 'Ko Tang' menurun. Sejak Provinsi DKI Jakarta menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), orang yang mampir untuk cukur rambut hanya berkisar dua hingga tiga orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI